Sekitar 7000 tahun yang lalu petani mulai pindah ke daerah antara sungai Tigris dan Efrat. Lahan yang subur ini disebut Mesopotamia, di negara yang sekarang kita kenal dengan nama Irak. Di sebelah selatan dari Mesopotamia terdapat lahan yang dikenal dengan nama Sumer.
Sumeria, demikian nama yang kemudian dipakai untuk menyebut
penduduknya, adalah bangsa penemu. Mereka mengembangkan bentuk tulisan pertama
dan mencatat angka.
Orang Sumeria melukis gambar di atas tanah liat yang lunak menggunakan buluh. Gambar yang dilukis ke bawah dalam garis, dari sisi sebelah kanan. Kemudian mereka mulai menulis melintang di lempengan dari kiri ke kanan.
Bangsa Sumeria memberikan sumbangan yang penting bagi dunia dalam bidang matematika.Mereka mengembangkan hitungan dengan dasar 60 (disebut sixagesimal) Penemuan mereka tentang hitungan lingkaran adalah 360o, satu jam adalah 60 menit, 1menit adalah 60 detik masih kita gunakan sampai sekarang. Pengetahuan di atas menjadi dasar untuk penghitungan waktu untuk satu hari adalah 24 jam, satu bulan adalah 30 hari, satu tahun adalah 12 bulan. Penghitungan waktu disebut dengan sistem penanggalan yang nanti dikembangkan oleh bangsa Babilonia. Penghitungan kalender Babilonia berdasarkan pada peredaran Bulan (disebut sistem lunar atau kalender Komariah).
Di samping itu, orang-orang Sumeria juga sudah mengembangkan
sastra. Syair orang-orang Sumeria yang berbentuk cerita, yang sering disebut
dengan The Epic of Gilgamesh, adalah satu karya yang tertua dari bentuk sastra
di dunia ini. Syair kepahlawanan ini adalah koleksi cerita tentang seorang
pahlawan yang disebut Gilgamesh.
Satu dari perjalanan Gilgamesh di dunia adalah mencari keabadian hidup. Dalam perjalanannya, dia menemukan satu orang yang selamat dari banjir yang besar yang merusak dunia. Dalam akhir cerita, Gilgamesh telah belajar kebenaran yang terbesar tentang keseluruhannya, bahwa pahlawan pasti mati karena pertempuran, dan membutuhkan peranakan keledai untuk membawa barang-barang.
Satu dari perjalanan Gilgamesh di dunia adalah mencari keabadian hidup. Dalam perjalanannya, dia menemukan satu orang yang selamat dari banjir yang besar yang merusak dunia. Dalam akhir cerita, Gilgamesh telah belajar kebenaran yang terbesar tentang keseluruhannya, bahwa pahlawan pasti mati karena pertempuran, dan membutuhkan peranakan keledai untuk membawa barang-barang.
Bangsa Sumeria juga diyakini menemukan roda dan bajak.
Mereka menanam banyak sekali serealia, yang mereka tukar dengan barang-barang
yang mereka perlukan seperti ; kayu batu
untuk membangun rumah / bangunan lain, dan logam.
Kereta beroda dan keterampilan mereka dalam menulis membantu mereka mengembangkan perdagangan jarak jauh. Roda pertama terbuat dari papan kayu solid yang disatukan dengan batang yang melintang. Pada awalnya gerak roda itu tidak lancar dan cukup berat. Dengan berlalunya waktu, roda dibuat lebih ringan dengan memiliki banyak jari-jari. Bajak pertama kali juga dibuat dari kayu dengan bilah yang terbuat dari tembaga
Sekilas tentang Mesopotamia
Special Thanks to : rocbo.lautre.net, indocropcircles.wordpress.com, kaskus.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar