Persia tumbuh dari reruntuhan kerajaan Asiria yang dikalahkan. Cyaxares si Mede, akhirnya memusnahkan Nineveh pada 612 SM, dan Assyria jatuh. Keadaan ini membuat Babilonia dan media berjuang keras dengan sisa-sisa kerajaan. Pada tahun 550 SM raja Persia Cyrus mengalahkan bangsa Medes dan mengangkat dirinya sendiri sebagai penguasa kerajaan baru. Kerajaan itu dikenal sebagai Kerajaan Achaemenid. Lihat selengkapnya Kerajaan Achaemenid DISINI
Pasukan Immortal ini adalah pasukan yang paling ditakuti yang pernah ada di sejarah militer dunia. Pasukan elite milik Persia ini selalu merekrut personil, namun jumlahnya selalu tetap 10000 personil dalam satu pasukan. (maksudnya setiap penombak dan pemanah terbunuh atau sakit akan segera diganti dengan cepat).
Pasukan Sassanid terkenal sangat disiplin dan kuat. Dalam karakter perang mereka, Persia periode Sassanid sangat berbeda dari para leluhur mereka di bawah raja Achaemenid. Perubahan utama tidak digunakannya lagi kereta perang.
Sistem kemiliteran pun ditata dengan sangat baik dengan membagi pasukan menjadi 2 sentral, Pasukan Reguler dan Pasukan Cadangan/Siaga (Rakyat biasa yg siap dimobilisasi bila kerajaan akan berperang) .
Pasukan Reguler Sassanid berjumlah 200.000 tentara sedangkan Pasukan cadangan berjumlah lebih dari 1.000.000 orang. Sassanid juga memiliki unit khusus yaitu pasukan Gajah (War Elephant), pasukan ini sering menjadi penentu kemenangan Sassanid dalam berperang
Kerajaan Persia terbentang dari Afrika Utara sampai
Pegunungan Kaukasus di Utara, yang berbatasan dengan India di Sebelah Timur. Bangsa
persia adalah pejuang yang handal dengan kavaleri dan senjata dari besi beserta
energi militernya terbukti terlalu kuat untuk negara-negara tetangganya.
Sisa-sisa Persepolis, Ibukota Kerajaan Persia terletak dekat
kota modern Shiraz, di Irian barat daya. Sebagian dari reruntuhan istana Darius
I masih berdiri.
Darius I berkuasa di Persia dari Tahun 521 sampai 486 SM. Dia membagi kerajaan menjadi beberapa provinsi, masing-masing dikepalai oleh seorang Gubernur yang disebut Satrap. Seorang Satrap seperti raja, tetapi kekuasaannya tidak sebesar kaisar sendiri yang kata-katanya merupakan keputusan akhir. Dia mendorong perdagangan melalui penggunaan mata uang logam dan kanal baru.
Darius dan putranya, Xerxes mencoba untuk memasukkan Yunani ke dalam kerajaannya namun gagal. Akan tetapi, Persia tetap kaya dan kuat sampai tahun 331 SM, ketika kerajaan ini ditaklukkan oleh Alexander Agung.
Special Thanks To : top10magz.com, Wikipedia, parsaworld.com, Pinterest.com, mapsontheweb.zoom-maps.com, greatmilitarybattles.com/ http://abitaku.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar